Selasa, 11 Februari 2014

Kucing Siam

Standard

Pada akhir tahun 800-an kucing ras ini pertama kali diekspor dari Thailand (saat itu dikenal dengan nama Siam) secara resmi. Kucing siam mempunyai bentuk tubuh yang langsing dan anggun dengan warna kontras di ujung-ujung tubuh seperti kaki, ekor, telinga, mulut,hidung dan sekitar mata (colour point). Kepala relatif kecil, berbentuk segitiga dengan moncong yang mancung, mata biru dihiasi dengan telinga yang lebar. Bentuk tubuh yang panjang, langsing berotot ini dibungkus dengan bulu pendek dan halus. Kucing ras ini mempunyai sifat aktif dan selalu ingin tahu, kadang-kadang bisa sedikit berisik. 

Kucing Siam yang pertama kali muncul di Inggris adalah hadiah dari Siam untuk seorang duta besar. Kemudian ras ini mulai dikembangbiakan pada abad 19 dan muncul di berbagai kontes kucing di inggris pada awal abad 20. Pada awalnya warna yang dikenal adalah Seal point, serirng dengan perkembangan breeding muncul warna-warna baru seperti chocolate point, blue point, lilac point, caramel point,cinnamon point, fawn point, red point, cream point, tortie point, tabby point.


Related Posts:

  • Kucing American BobtailAmerican Bobtail adalah salah satu ras kucing yang berkembang melalui seleksi alamiah. Meskipun kucing-kucing hutan bobtail (ekor pendek) telah ada di… Read More
  • Kucing Raas, Kucing Ras Asli IndonesiaTidak semua orang Indonesia menyadari bahwa negaranya adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Padahal bebera… Read More
  • Kucing TiffanieTiffanie (berbeda dengan Ras Tiffany) adalah versi bulu panjang (semi longhair) dari ras burmilla.  Burmilla sendiri adalah hasil … Read More
  • Kucing Japanese BobtailJapanese Bobtail adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras kucing dengan ekor pendek (bobtail) ini berasal dari … Read More
  • Kucing CymricCymric adalah versi bulu panjang dari ras Manx. Cymric dan Manx  berasal dari pulau kecil yang berada di laut antara Inggris dan Irlandia. Banyak… Read More

0 komentar:

Posting Komentar